Membenahi Masa Lalu

foto bersama keluarga di tilamuta. syawal 1445

Setiap kali ingat masa lalu, ingatlah istighfar.

Itulah yang dapat menambal kekurangan dalam amal dan meringankan kekhilafan dalam tindakan.

Istighfar, dalam beragam variasi lafaznya, dapat menjadi penawar atas pahitnya masa lalu, dan sakitnya masa dahulu.

Kesalahan dan kekhilafan, sadar atau tidak, memberi dampak buruk di masa kini.

Ibnu Abbas radhiallahu anhu pernah berkata, “Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah, cahaya pada hati, kekuatan badan, kecintaan di hati manusia.”

“Sebaliknya, perbuatan buruk itu mengundang ketidakceriaan pada raut muka, kegelapan di dalam kubur dan di hati, kelemahan badan, susutnya rezeki dan kebencian makhluk.”

Seperti virus yang daya rusaknya menyebar dengan cepat, istighfar adalah anti virus yang sangat kuat dalam menghentikan dan mematikan virus itu-itu.

Tidak hanya menghentikan dan mematikan, tetapi bahkan memberikan tambahan kekuatan. Tidak hanya menyehatkan, tetapi memberikan kebugaran.

Tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga mengubah dosa-dosa itu menjadi pahala, saat ucapan istighfar itu diiringi oleh taubat, rasa keimanan, dan tindakan amal shaleh.

اِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰۤىِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

“Kecuali, orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh. Maka, Allah mengganti kejahatan mereka (dengan) kebaikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” {Al Furqan: 70}

Gabungan Istighfar, taubat, iman, dan amal shaleh, menjadi konfigurasi terbaik dalam membentuk masa kini yang hebat. Itulah cara kita membenahi masa lalu yang telah pergi jauh.

Efeknya adalah, seperti kata Rasulullah, “Siapa yang membiasakan diri beristighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

Tak mampu kita kembali lagi ke belakang.

Yang bisa kita lakukan adalah membenahi kesalahan masa lalu itu dari sini, dengan Istighfar, taubat, iman, dan amal shaleh.

Astghfirullâhal Azhîm…

(Umarulfaruq Abubakar)

Leave A Reply

Navigate