“Dan Allah menambah petunjuk bagi orang-orang yang telah mendapat petunjuk.”
(QS. Maryam: 76)
Petunjuk dari Allah bukan sesuatu yang datang sekali, lalu selesai. Hidayah adalah proses yang hidup; ia tumbuh, bertambah, dan berkembang, tergantung bagaimana seseorang menjaga dan memperlakukannya.
Para ulama menyatakan, semakin seseorang berpegang pada petunjuk, Allah akan menambahnya dengan cahaya dan pemahaman yang lebih dalam. Ketakwaan dan amal saleh adalah pintu bertambahnya hidayah. Iman yang dijaga dan amal yang terus dilakukan, akan menarik lebih banyak petunjuk dari Allah.
Ayat ini memberi harapan dan arah: Bahwa setiap kebaikan kecil yang kita lakukan hari ini, bukan hanya dinilai, tapi juga menjadi penyebab datangnya kebaikan yang lebih besar besok. Ketika seseorang melangkah menuju Allah dengan keikhlasan, maka Allah akan meluaskan jalan di hadapannya. Bukan hanya secara lahir, tapi juga dalam bentuk kejelasan hati, ketenangan batin, dan kemantapan pilihan.
Hidayah itu seperti cahaya. Setiap kali kita berjalan di bawah cahaya itu, Allah akan menyalakan cahaya berikutnya, hingga akhirnya kita sampai di ujung: ridha dan surga-Nya.
Artinya, Jangan berhenti di satu titik kebaikan. Karena siapa yang melanjutkan langkah dalam hidayah, Allah akan terus meneranginya. Dan siapa yang terus menyucikan hatinya, Allah akan bukakan pemahaman baru yang dulu belum mampu ia pahami.
Semakin kita istiqamah, semakin terbuka jalan.
Semakin kita dekat dengan Allah, semakin terang hidup kita.
Insya Allah….!
