Dalam berjuang menjaga amal, saya pun sangat kagum dengan Ust Muin. Selama saya berada di Ibnu Abbas, beliau selalu benar-benar menjaga shalat 5 waktu di masjid, jadwal mengajar di kelas, jadwal mengisi kajian tafsir di santri putra dan putri, dan juga kajian pembinaan muhaffiz.
Pagi di Jakarta, malam sudah di pondok untuk mengajar. Banyak undangan, pertemuan, atau tamu yang ditunda atau ditolak karena beliau berusaha hadir di majlis pengajian.

Dari Habib Salim Seggaf Al Jufri saya belajar tentang konsistensi sikap dan pemikiran. Sejak beliau mengajar di masjid (pertamakali saya mengikuti majlis beliau di Masjid Alkhairaat Pusat, Palu), mendapat amanah menjadi dubes, menteri sosial, dan hingga saat ini, beliau konsisten dalam pemikiran dan visi perjuangan.
Beberapa tahun saya mengaji kepada Syekh Asyraf di Masjid Darrasah, beliau tidak pernah sehari pun absen dari halaqah tahfiz bakda subuh.
Sebagai santri, saya merasa semangat untuk selalu hadir karena yakin guru saya pasti ada di tempat.
Bagi yang ingin ketemu khusus juga paham, kapan dan dimana harus menemui beliau.
Dulu ketika kecil, konsistensi aba saya mengajar baca kitab kuning pagi dan sore setiap hari, menguatkan karakter dan benar-benar menghujam dalam hati. Benar-benar terasa ada perkembangan ilmu dan pengetahuan dari hari ke hari. Begitu pun dalam kedisiplinan kerja dan mengajar
Bagi saya, konsistensi aba, habib salim, ust Muin dan Syekh Asyraf, sangat mengesankan.
Sebuah pelajaran penting bagi saya:
Hanya dengan menjaga shalat 5 waktu dengan konsisten dan sebaik-baiknya, pada akhirnya hasilnya akan terlihat.
Hanya dengan mengajar secara konsisten dengan sebaik-baiknya, pada akhirnya hasilnya akan terlihat.
Hanya dengan membaca buku secara konsisten dengan sebaik-baiknya, pada akhirnya hasilnya akan terlihat.
Hanya dengan menulis secara konsisten dengan sebaik-baiknya, pada akhirnya hasilnya akan terlihat.
Hanya dengan mencatat hasil bacaan secara konsisten dengan sebaik-baiknya, pada akhirnya hasilnya akan terlihat.
Hanya dengan evaluasi diri secara konsisten dengan sebaik-baiknya, pada akhirnya hasilnya akan terlihat.
Integritas dan Reputasi diri hanya akan terbentuk oleh kegigihan yang konsistensi seperti itu.
Pilihan Kegiatan
Saya bebas memilih kegiatan apa yang akan saya lakukan dengan konsisten, penuh integritas, dengan sebaik-baiknya. Dan saya perlu memaksa diri untuk hal itu
Saya sudah mencatat beberapa hal yang saya pilih untuk saya lakukan secara konsisten dengan senang hati, minimal dua bulan ke depan.
Salah satunya adalah menulis duakhalifah.net ini setiap hari. Tentang apa saja!
Menjaga Janji
Sederhana mengucapkannya untuk menyenangkan hati, tapi ternyata tidak semudah itu melaksanakannya.
Menjaga janji secara konsisten adalah dasar dari integritas sejati. Itu karena tak ada yang dinamakan perjanjian kecil!
Orang yang berintegritas tinggi akan selalu menepati apa yang ia janjikan, benar-benar melakukan apa yang ia ucapkan. Dan pada akhirnya, setiap kita akan dikenang dari apa yang kita lakukan, bukan apa yang kita katakan.
Konsistensi dalam kata dan sikap adalah kunci kepercayaan dan penghargaan dari orang lain, sekaligus sebagai nilai tambah diri yang sejati.