Petunjuk
وَمَن یَعۡشُ عَن ذِكۡرِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ نُقَیِّضۡ لَهُۥ شَیۡطَـٰنࣰا فَهُوَ لَهُۥ قَرِینࣱ. وَإِنَّهُمۡ لَیَصُدُّونَهُمۡ عَنِ ٱلسَّبِیلِ وَیَحۡسَبُونَ أَنَّهُم مُّهۡتَدُونَ
Dan barangsiapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.
Dan sungguh, mereka (setan-setan itu) benar-benar menghalang-halangi mereka (manusia yang berpaling dari peringatan Allah) dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk .[Surat Az-Zukhruf 36-37]
Paling repot itu kalau seseorang sudah berjalan jauh, hanya untuk tau kalau ia berada di jalan yang salah.
Lebih repot lagi kalau ia jelas jelas salah tapi merasa paling benar.
Apalagi ketika punya kuasa dan memegang kebijakan. Semua orang digiring untuk membenarkan kesalahan yang ia lakukan.
Akibatnya adalah sesat dan menyesatkan.
Ternyata itulah akibat menjauh dari jalan Allah. Setanlah yang pada akhirnya menjadi teman karibnya. Membawa dia semakin menyimpang.
Bahkan hati nuraninya yang menjadi sumber inspirasi kebaikan itu, justru menjadi sumber ide jahat. Zayyana lahumusy syaithan. Setan memperindah keburukan menjadi tampak memukau.
Lebih dari itu, orang yang ngajak kepada kebenaran dihabisi. Dianggap mengacau dan merusak. Di saat kerusakan itu timbul dari dirinya sendiri.
Fenomena yang terjadi di depan mata di akhir tahun ini, semakin menyadarkan, pentingnya untuk memeluk Al Qur’an dengan sangat erat.
Kepergian banyak guru dan ulama akibat wabah penyakit, dan fenomena pelanggaran hukum dan ketidakadilan di depan mata, semakin membuat dada ini tertekan.
Hanya Al Qur’an yang menjadi pelipur lara atas kesedihan yang menimpa.
Sembari tangan menengadah dan mengucap pinta, Ya Allah jagalan iman kami, anak-anak kami, keluarga kami, dan juga bangsa ini, dari tipu daya orang orang jahat, yang tenggelam dalam kejahatannya, dan merasa sedang berada dalam petunjuk.
https://t.me/KomunitasCintaQu