Hari Hari Terakhir
Ramadhan 1379. İtulah hari hari terakhir Badiuzzaman Said Nursi. Beliau menyempatkan diri mengunjungi murid muridnya di Ankara, Konya, Emirdağ dan beberapa kota di Turki lainnya. Setiap kali datang ke kota kota itu, selalu dihadang oleh polisi yang berusaha membubarkan kerumunan massa.
Setelah dari Emirdağ, kesehatannya mulai menurun. Beliau menderita radang paru-paru. Ustadz Nursi melanjutkan perjalanan ke İsparta. Dalam keadaan panas yang tinggi, beliau meminta untuk melanjutkan perjalanan ke Urfa.
Selain menahan sakit, beliau juga menghadapi pantauan polisi, juga niat jahat Gubernur Konya yang ingin menumpas murid murid Nur hingga ke akar-akarnya.
Dalam perjalanan yang berat itu, 3 murid pilihan setia menemani beliau. Mereka adalah: Zubeir, Mustafa Sungur, dan Hüsnü Bayram.
Sampai akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir pada pkl. 03 dini hari, Rabu 23 Maret 1960/25 Ramadhan 1379, ketiga murid itu setia bersama beliau.
Alhamdulillah tadi malam (Kamis, 29/5/20) saya bertemu dengan salah satu murid yang berbakti itu: Ustadz Hüsnü Bayram yang melayani Badiuzzaman Said Nursi selama 10 tahun.
Bersama Ust Hasbi Sen, Kang Abik, Prof Andi Faisal Bakti, Prof Ahmad Kayacık, dan Sahabat Nur lainnya, kami mendengarkan penuturan beliau yang menggetarkan tentang sekilas perjalanan beliau bersama Ustadz Sa’id Nursi.
Belajar kisah para ulama ternyata berpengaruh dalam melembutkan jiwa dan menghidupkan hati.