Belajar Bersama Santri Bina Umat Yogyakarta

Hari Ahad, 27/1/2019, alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk bersama dengan para santri dan santriwati Pondok Pesantren Bina Umat Sleman Yogyakarta.

Kelihatannya saya yang memberikan motivasi untuk menghafal Al Quran, kenyataannya sayalah yang termotivasi dari semangat mereka untuk menguatkan hafalan.

Maka, di hadapan para santri yang bersemangat ini saya berbagi cerita tentang pengalaman menghafal Al Quran.

Kenapa menghafal Al Quran?
Sebab dengan itulah kita menjadi berarti di tengah alam semesta dan tata surya yang amat sangat luas ini. Menjadi mulia sebagai seorang penjaga kalamullah.

Sebab hafalan Al Quran adalah pondasi yang sangat kuat untuk membangun istana keilmuan di atasnya.

Lebih dari satu jam saya berbagai pengalaman menghafal Al Quran dan mengelola pondok tahfiz Al Quran selama beberapa tahun.

Setiap mengisi kegiatan seperti, sesi tanya jawab bagi saya adalah saat yang paling menyenangkan.

Dan para santri tampil dengan berani menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang cerdas.

Berikut diantara pertanyaan yang disampaikan dan jawaban saya secara singkat:

1. Ust, bagaimana dengan orang yang hafal Al Quran tapi masih suka bermaksiat?

Untuk tahap awal, kegiatan menghafal Al Quran itu biasanya sifatnya masih kognitif, sekedar copy paste. Mengcopy apa yang ada di mushaf lalu mempastekannya ke dalam pikiran. Belum sampai masuk ke hati dan menjadi amal perbuatan.

Maka proses menghafal itu harus diikuti dengan tadabbur. Agar ayat-ayat itu meresap masuk ke dalam hati dan menjadi pengingat dalam hidup.

2. Ust, bagaimana hukumnya seseorang yang hafalannya banyak, tapi pulang ke rumah melakukan perbuatan gak seharusnya; ikhwan ya kayak gitu sama akhwat. akhwat ya kayak gitu sama ikhwan?

Jawabannya seperti pertanyaan sebelumnya. Dan konsekwensi pelanggaran dari seorang penghafal Al Quran menjadi lebih berat dari orang biasa, sebab dia punya sudah mendapatkan karunia Al Quran.

3. Bagaimana metode dan waktu yang tepat untuk menghafal Al Quran?

Setiap orang punya cara yang pas dengan dirinya. Seiring berjalannya waktu, insya Allah kita akan menemukan mana metode yang pas. Satu hal yang pasti, untuk menghafal Al Quran harus sering-sering tilawah.

3. Ust, bagaimana caranya mengembalikan semangat saat futur?

Beristirahatlah. Hati, akal, dan fisik kita juga perlu istirahat. Istirahatnya secukupnya saja, jangan berlebihan. Setelah itu mulailah kembali menghafal dan murojaah.

Minta nasehat kepada guru dan sahabat. Jangan pernah memisahkan diri dari kelompok penghafal Al Quran. Insya Allah kita bisa termotivasi kembali.

4. Ust, bagaimana memperbaiki kesalahan bacaan hafalan yang sudah tertanam kuat?

Caranya adalah menyetorkan kembali semua yang pernah kita hafal kepada seorang guru yang mutqin. Ini akan meminimalisir kesalahan. Setelah kita tau apa bagaimana bacaan yang benar, ulang-ulangilah berkali-kali. Insya Allah dengan demikian bacaan kita bisa diperbaiki.

5. Apakah mengidolakan seseorang bisa menghilangkan hafalan?
Ya, karena kehilangan fokus dan konsentrasi. Hati dan pikiran terganggu, terbayang-bayang sebuah wajah yang selalu muncul dan menggoda.

Maka lawan segala bayang-bayang nafsu itu. Itu bagian dari jihad. Dan berusahalah untuk selalu dekat dengan Al Quran.

Para santri yang bertanya ini mendapatkan doorprize, plus beberapa santri yang memang mendapatkan hadiah karena bisa menjawab pertanyaan.

Sudah pernah ke Bina Umat Sleman Yogyakarta?

Islamic Boarding Bina Umat adalah Sekolah Islam Terpadu yang berbasis pesantren modern berdiri diatas tanah wakaf seluas 12.000 m2.

Pondok pesantren yang dipimpin oleh KH. Musthofa Ismail, Lc. , MA ,LLM ini berada di dusun Setran, Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta dibawah naungan Yayasan Bina Umat Mulia Yogyakarta yang bergerak dibidang sosial keagamaan.

Pondok ini memiliki Misi besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Dalam web pondok, misi itu tertulis jelas:

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan pendidikan yang memadukan antara sistem pendidikan nasional dan pendidikan Islam
2. Meletakkan dasar-dasar pendidikan yang menyeluruh, yang menyeimbangkan antara:
   • Aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif
   • IPTEK dan IMTAQ
   • Ayat Kauniyah dan Qau!iyah
   • Aqliyah (Fikir), Ruhiyah (rohani) & Jasadiyah (fisik)

Untuk mewujudkan misi mulia ini, maka diselenggarakanlah kegiatan kegiatan pendidikan bermutu sebagai berikut:

KEGIATAN SEKOLAH KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Proses kegiatan belajar mengajar berlangsung pukul 07.00 – 14.30 WIB

KEGIATAN EKSTRAKULIKULER

1. Kepanduan/ kepramukaan
2. Seni Baca Al-Qur’an
3. Beladiri Tapak Suci
4. Karya Ilmiah Remaja
5. Sepakbola
6. Jurnalistik
7. Tata Boga
8. Arabic Club
9. English Club
10. Mentoring

KEGIATAN SEMESTER DAN TAHUNAN

1. Kemah / camping
2. Outbond
3. Study Tour/ Rihlah
4. Bina Umat Competition Series
5. MTQ Pelajar
6. Kejuaraan Beladiri
7. Wisuda Santri

Banyak hal hal lain yang bisa saya ceritakan. Untuk saat ini sampai di sini dulu. Berharap di lain kesempatan saya bisa berjumpa kembali dengan para santri Bina Umat yang rajin dan bersemangat. Spesial terimakasih saya ucapkan kepada Ust Saiful Arif, Ust Ardi, dan Ustzh Isna yang menerima kehadiran saya dan keluarga dengan sangat baik.

Semoga kita bisa menjadi bagian dari hamba-hamba Allah yang terpilih untuk menjaga kitab-Nya.