Sekilas info: bacaan quran yang kita baca saat ini periwayatan sampai kepada Rasulullah melalui jalur Imam Hafsh dari Imam Ashim Al Kufi. Namun itu bukan satu satunya bacaan. Ada ragam bacaan Al Quran lain yang berbeda, misalnya bacaan Warasy di Maroko dan bacaan Ad Duri di Sudan.
Rasulullah mengajarkan Al Quran kepada para sahabat-sahabat pilihan ini, seperti Ubay bin Ka’ab , Zaid bin Tsabit, dan Abdullah bin Mas’ud, kemudian mereka mengarkan bacaan ini kepada sesama sahabat dan juga tabi’in yang datang setelahnya.
Jadi bacaan kita yang banyak tersebar di Indonesia saat ini hanya salah satu ragam bacaan. Yaitu qiraat Ashim. Ashim sendiri punya dua murid utama yang meriwayatkan jalur periwayatan yang berbeda dalam segi bacaannya. Yang pertama Imam Hafsh bin Sulaiman dan kedua Imam Syu’bah bin Ayyash.
Bacaan ini melalui jalur imam Hafsh. Maka secara singkat, bacaan quran kita dikenal dengan riwayat hafsh an ashim.
Selain Imam Ashim ada siapa lagi?
Nah berikut saya kenalkan nama-namanya.:
Imam Qiraat Sab’ah dan perawinya
- Nafi al-Madani.
Nama lengkapnya adalah Abu Ruwaim Nafi’ bin Abdurrahman bin Abu Nu’aim al-Laisi, berasal dari Isfahan dan wafat di Madinah pada 169 H.
Dua orang perawinya adalah Qalun dan Warasy.
- Qalun adalah Isa bin Mina al-Madani. Diriwayatkan bahwa Nafi’ memberinya nama panggilan Qalun karena keindahan suaranya, sebab kata Qalun dalam bahasa Romawi berarti baik. Wafat di madinah pada 220H.
- Warasy adalah Abu Sa’id Usman bin Sa’id al-Misri. Nafi memberinya julukan Warasy karena teramat putihnya. Beliau wafat di mesir pada 198 H.
- Ibnu Katsir.
Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Katsir al-Makki. Beliau termasuk seorang Tabi’in, lahir pada 45 H. dan wafat di Makkah pada 120 H. Dua orang perawinya adalah al-Bazzi dan Qunbul.
- Al-Bazi adalah Abu Hasan, Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Abu Bazzah. Wafat pada 250 H.
- Qunbul adalah Abu Amr, Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad bin Khalid bin Sa’id al-Makki al-Makhzumi. Wafat di makkah pada 291 H.
- Abu ‘Amr bin ‘Ala’.
Beliau adalah seorang guru besar para perawi. Nama lengkapnya adalah Abu Amr Zabban bin ‘Ala’ bin Ammar al Mazini al-Bashri. Beliau adalah qari’ dari Bashrah (Irak) lahir pada 67 H. dan wafat di Kufah pada 154 H.
Dua orang perawinya adalah ad-Duri dan as-Susi.
- Ad-Duri adalah Abu Umar Hafs bin Umar bin Abdul Aziz ad-Duri an-Nahwi. Wafat pada 246 H.
- As-Susi adalah Abu Syu’aib Salih bin Ziyad bin Abdullah as-Susi. Beliau wafat pada 261 H.
- Ibn Amir asy-Syami.
Nama lengkapnya adalah Abu Imran Abdullah bin Amir al-Yahsubi, seorang kadi (hakim) di Damaskus pada masa pemerintahan Walid bin Abdul.
Lahir pada 21 H dan wafat di Damaskus pada 118 H.
Dua orang perawinya adalah Hisyam dan Ibn Zakwan.
- Hisyam adalah Abul Walid Hisyam bin ‘Imar bin Nusair, qadhi di Damaskus. wafat pada 245 H.
- Ibn Dzakwan adalah Abu Amr, Abdullah bin Ahmad bin Basyir bin Zakwan al-Qurrasyi ad-Dimasyqi.
Dilahirkan pada 173 H, dan wafat pada 242 H. di Damaskus
- Ashim al-Kufi.
Beliau adalah Ashim bin Abin Najud dan dinamakan pula Ibn Bahdalah, Abu Bakar. Beliau termasuk seorang tabi’in, wafat pada 1128 H di Kufah.
Dua orang perawinya adalah Syu’bah dan Hafs.
- Syu’bah adalah Abu Bakar, Syu’bah bin Ayyash bin Salim al-Kuffi, wafat pada 193 H.
- Hafs adalah Abu Amir, Hafs bin Sulaiman bin Mughirah al-Bazzar al-Kuffi. Nama panggilannya adalah Abu Amir. Wafat pada 180 H.
- Hamzah al-Kufi. Beliau adalah Abu Imarah Hamzah bin Habib bin Imarah az-Zayyat al-Fafdi at-Taimi. Beliau diberi kunyah Abu Imarah, lahir pada 80 H, dan wafat pada 156 H di Halwan pada masa pemerintahan Abu Ja’far al-Mansur.
Dua orang perawinya adalah Khalaf dan Khalad.
- Khalaf adalah Abu Muhammad, Halaf bin Hisyam al-Bazzar. Wafat di Baghdad pada 229 H.
- Khalad adalah Abu Isa Khallad bin Khalid.Wafat pada 220 H.
- Al-Kisa’i al-Kufi.
Beliau adalah Abul Hasan Ali bin hamzah, seorang imam ilmu Nahwu di Kufah. Wafat tahun 189 H. Dua orang perawinya adalah Abul Harist dan Hafs ad-Duri.
- Abul harist adalah al-Lais bin Khalid al-Baghdadi, wafat pada 240 H.
- Hafs al-Duri adalah juga perawi Abu Amr. Yaitu Ad-Duri adalah Abu Umar Hafs bin Umar bin Abdul Aziz ad-Duri an-Nahwi. Wafat pada 246 H.
3 Imam Qira’at Penggenap 10 Imam Al-Asyrah
- Abu Ja’far al-Madani.
Beliau adalah Yazid bin Qo’qa’, wafat di Madinah pada 128 H dan dikatakan pula132 H. Dua orang perawinya adalah Ibn Wardan dan Ibn Jammaz.
- Ibn Wardan adalah Abu Haris Isa bin Wardan al-Madani, wafat di Madinah pada tahun 160 H.
- Ibn Jamaz adalah Abu Rabi’ Sulaiman bin Muslim bin Jammaz al-Madani dan wafat pada akhir 170 H.
- Ya’qub al-Bashri.
Beliau adalah Abu Muhammad Ya’qub bin Ishaq bin Zaid al-Hadrami, wafat di Basrah pada 205 H. tetapi dikatakan pula pada 185 H.
Dua orang perawinya adalah Ruwais dan Rauh.
- Ruwais adalah Abu Abdillah Muhammad bin Mutawakkil al-Lu’lu’i al-Bashri. Wafat di Basrah pada 238 H.
- Rauh adalah Abu Hasan Rauh bin Abdul Mu’in al-Bashri an-Nahwi. Beliau wafat 234 H atau 235 H.
- Khalaf bin Hisyam bin Sa’lab. Beliau adalah Abu Muhammad Khalaf bin Hisyam bin Sa’lab al-Bazar al-Baghdadi. Beliau wafat pada 229 H, tetapi dikatkan pula bahwa kewafatannya tidak diketahui.
Dua orang perawinya adalah Ishaq dan Idris.
- Ishaq adalah Abu Ya’kub Ishaq bin Ibrahim bin Utsman al-Warraq al-Marwazi kemudian al-Baghdadi . Beliau wafat pada 286 H.
- Idris adalah Abul Hasan Idris bin Abdul Karim al-Baghdadi al-Haddad. Beliau wafat pada hari Idul Adha 292 H
Belajar Qiraat
Untuk belajar qiraat syaratnya adalah Buku dan Guru. Dirayah dan Riwayah. Dari buku kita belajar tentang prinsip prinsip dasar, sejarah, dan kaedah. Sementara dari guru kita belajar tentang cara membacanya seperti yang diriwayatkan dari Rasulullah.
Sebagai wawasan terlebih dahulu, kita bisa mengakses qiraat asyrah melalui teknologi android yang ada di dekat ini.
Lebih lanjut, silahkan baca tulisan berikut tentang Aplikasi Qiraaat
http://duakhalifah.net/2020/04/06/aplikasi-mushaf-qiraat/