Apapun keadaan kita saat ini, Insya Allah masih bisa ditingkatkan menjadi jauh lebih baik.
Kita tetap bersyukur, sambil kita memperhatikan karunia Allah yang pernah ada, untuk meningkatkan pengharapan kepadaNya.
Misalnya dalam hal ekonomi dan finansial.
Dalam hal gaji, ketentuan UMR (Upah Minimum Regional) di Indonesia dari 2 juta sampai 5 juta perbulan.
Kalau di Singapura, UMRnya 5000 dollar Singapura (Sekitar 58 juta) perbulan. Rencananya tahun 2025 ditingkatkan menjadi 5600 dollar Singapura (sekitar 65 juta) perbulan.
Apakah mungkin kita bisa seperti itu?
Sangat mungkin.
Dulu sudah pernah saat Kerajaan Mataram Islam.
Upah minimum kuli dan buruh kasar dalam sebulan saat itu adalah sekitar 18 juta rupiah. Kalau guru atau pegawai, lebih dari itu.
Apalagi di Era Mataram Kuno.
Seperti disebutkan di Prasasti Palempangan yang tersimpan di Museum Purbakala Jawa Tengah, bahwa gaji terendah saat itu adalah 1 kati atau setara dengan 750 gram emas saat ini.
Silahkan hitung sendiri itu jadi berapa rupiah dalam sebulan, setelah mengetahui bahwa 1 gram saat ini sekitar 1.350.000 ribu rupiah… ☺️
Titik pertemuan kondisi ekonomi antara Mataram, Negara Singapura, dan kondisi kita saat ini adalah Sunnatullah.
Kita yang berubah, sunnatullah tidak.
Dulu kita yang menguasai gunung-gunung emas yang ada di sepanjang bumi nusantara. Sekarang emas kita di bawah keluar negeri dalam setiap bulan berton-ton jumlahnya.
{فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَبۡدِیلࣰاۖ }
Maka kamu tidak akan mendapat perubahan dalam ketentuan Allah
[Surat Fathir: 43]
Kita mau lebih baik, maka ikutilah sunnatullah dalam ekonomi; tentang bagaimana memahami literasi, memanfaatkan sumber daya, meningkatkan produksi, memperbaiki distribusi, dan efisiensi konsumsi.
Dan tentunya ini tidak bisa sendiri. Kita harus berjuang meraih karunia Allah itu bersama sama.
Kuncinya doa: berdoa dan bekerja keras. Bahasa Qurannya: was’alullaha min fadhlihi dan wabtaghu min fadhillah.
Salah satu ikhtiar kebersamaan agar bisa mengakses sunnatullah adalah dengan mendirikan Koperasi Syarikat Dagang Santri, yang diresmikan saat Multaqa Direktur, Forum Maahid dan Madaris Quran Indonesia (Formaqin), di PPMI Assalaam Surakarta, 11 Mei 2024.
Silahkan kita sempurnakan ikhtiar kita masing-masing, melalui beragam jalan karunia-Nya. Kita lakukan apa yang mampu kita lakukan..
Semoga Allah membukakan jalan-jalan kebaikanNya.
Mau bergabung di Syarikat Dagang Santri? Boleh. Langsung akses ke webnya..