Terimakasih Ibu Siti Fadilah

Sudah nonton wawancara Dedi Corbuzer dengan ibu Siti Fadilah?

Tonton dan downlodlah sebelum dihapus 🙂

Obrolan yang singkat tapi bermutu tinggi, dari seorang pejuang yang menjadi harimau untuk kepentingan rakyatnya.

Sejak awal, dengan pembawaan yang lembut, beliau telah menyampaikan sebuah pernyataan yang menggetarkan:

“Negara kita ini tampaknya tidak berdaulat full. Nyatanya… saya ngerasain sendiri ya. Lembaga hukum kadang-kadang masih dipakai untuk sesuatu kekuatan tertentu, untuk mengatur orang. Orang yang nggak mau diatur, dicari-cari salahnya. Nggak ada salahnya dibikinin perkara,”

Berulang kali beliau menyatakan bahwa ini beliau tidak salah, tapi kalah.

Ya, beliau menjadi korban kezaliman global

Niatnya sederhana, menyelamatkan rakyat Indonesia

“Saya membuktikan kalau virus flu burung tidak menular. Saya nyetop flu burung tidak pakai vaksin tapi pakai politik,”

Tapi keberhasilan beliau mengalahkan pendapat WHO tentang Flu Burung, sehingga virus ini tidak ditetapkan sebagai Pandemi telah menyelamatkan ribuan milyar untuk pembuatan vaksin.

Bagaimana dengan Covid-19?

Kemungkinan pandemi virus corona sama kasusnya dengan flu burung yang berhasil dia hentikan.

“Itu perkiraan saya, belum tentu benar belum tentu salah. Saya hanya menyampaikan ilmu pengetahuan,”

Kalaupun ini benar virus, seharusnya kita membuat rapid tes sendiri, membuat vaksin sendiri. Tidak perlu beli dari luar.

Virusnya kompatibel dengan apa yang ada di Indonesia, bukan di negara lain. Dan orang-orang kita banyak yang pintar dan mampu membuat vaksinnya.

Bagaimana dengan keberadaan beliau di penjara?

Saya ini kan islam. Dalam islam kita tau bahwa kehendak Tuhan itulah yang terbaik. Kebahagiaan itu di hati. Jadi sama saja saya di dalam penjara atau di luar.

Jawaban yang benar-benar membuat saya terenyuh.

Ditanya Deddy Corbuzier akan melakukan apa setelah bebas, ia hanya ingin mengabdi pada masyarakat.

“Saya akan konsisten menyuarakan kebenaran dan semuanya untuk rakyat. Apapun saya ingin menyejahterakan rakyat Indonesia,”

Kontroversi Wawancara

“Bahwa kegiatan liputan dan wawancara Siti Fadilah dan Deddy Corbuzier tidak sesuai dan tidak memenuhi persyaratan yang tercantum pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kemenkumham dan UPT Pemasyarakatan, Pas No. M..HH-01.IN.04.03, 5 Oktober Tahun 2011,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti, dalam keterangannya, Selasa (26/5). (Kumparan.com)

Aturan wawancara terhadap napi yang menjalani masa pidana sudah tercantum dalam Permenkumham.

Deddy Corbuzier mengungkapkan, wawancaranya dengan Siti Fadilah Supari dilakukan ketika ia bersilaturahim dengan mantan Menteri Kesehatan tersebut di rumah sakit. “Video yang terjadi adalah pada saat itu di rumah sakit ketika saya bersilaturahim dengan Ibu Siti Fadilah dan saya meminta izin dengan Ibu Siti Fadilah dan diizinkan tanpa sedikit pun paksaan,” ungkap Deddy seperti dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram-nya, Selasa (26/5/2020).

Video wawancara tersebut, kata Deddy, hanya menjadi sarana informatif. “Video tersebut hanyalah sebuah informasi untuk masyarakat dan untuk bangsa kita, untuk segera menghabiskan pandemi Covid-19. Mudah-mudahan,” ucapnya.

Kesadaran

Ini dia buku Siti Fadilah yang membuka kedok World Health Organization (WHO) yang telah lebih dari 50 tahun mewajibkan virus sharing yang ternyata banyak merugikan negara miskin dan berkembang asal virus tersebut.

Download: Saatnya Dunia-berubah-Siti-Fadhilah-Supari

Judul Buku: Tangan Tuhan Dibalik Virus Flu Burung, Saatnya Kita Berubah
Penulis: DR. dr. Siti Fadilah Supari Sp.JP(K)
Jenis Buku: Sejarah Medis
Tebal buku: 216 halaman

Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung
merupakan buku yang ditulis oleh Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu, Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K).

Sejak terbitnya, buku ini menjadi pembicaraan di berbagai media internasional, karena buku ini dianggap membongkar konspirasi pihak barat terhadap sampel virus flu burung.

Diluncurkan pada Minggu, 6 Januari 2008 di Jakarta, buku ini membuat banyak pihak kebakaran jenggot.

Bagi saya video dan buku ini menjadi penting untuk menumbuhkan sebuah kesadaran dan kepedulian.

Kita di rumah aja dan terus menjaga kesehatan. Tetapi tetap peduli dan sadar tentang apa yang sedang terjadi di sekitar.

Harapan kepada pemerintah, ibu Siti Fadilah bisa segera dibebaskan dan diberi kesempatan untuk ikut memberi solusi atas masalah yang dihadapi negeri ini. Beliau orang yang berjasa dan sangat berilmu dalam soal ini.

 

Leave A Reply

Navigate